Pages

Kamis, 21 April 2011

Pembinaan dan Pendidikan Aqidah Pase Alam Ruh



            Setelah buah perkawinan suamiistri mulai berhasil, maka terwujudlah janin bayi dalam rahim ibunya. Manusia yang masih di alam arwahpun dipersiapkan untuk dikirim kedalam janin yang masih terbungkus dalam rahim ibunya. Alam ruh adalah alam Absolut (gaib). Di sana manusia sebagai ruh dalam keadaan bersih (kudus)., alam dimana tidak ada permusuhan, tidak ada dengki dan dendam. Disana tidak pernah terjadi penyakit masyarakat seperti yang terjadi di alam dunia. Mereka dalam status yang sama, tidak ada yang miskin dan yang kaya, tidak ada yang lebih kuat dari yang lain. Alam tersebut alam yang paling damai dan sentosa, penghuninya penuh persaudaraan yang tak dapat dibayangkan.
            Ketika manusia hendak dipindahkan hidup ke dunia, kepada mereka sudah diberikan gambaran mengenai kondisi alam dunia dan kehidupan umat manusianya. Alam dunia sangat jauh berbeda dengan alam arwah yang saat itu mereka huni. Tidak ada sedikitpun yang bisa diambil tamsil dari dunia tentang kehidupan di alam arwah. Oleh sebab itu sebelum manusia dikirim ke alam rahim untuk seterusnya ke alam dunia, lebih dahulu diminta kesediaan mereka menandatangani (menerima) kontrak ketuhanan dalam suatu dialog dengan Tuhan, seperti yang diabadikan dalam Al- Qur’an, surat al-A’raf, ayat 172-173 sebagai berikut
  
172. dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",
173. atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang tua Kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang Kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka Apakah Engkau akan membinasakan Kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?"

Maksudnya, sebelum ke dunia, manusia telah melaksanakan kontrak ketuhanan, yaitu kesediaan menerima Allah sebagai Tuhan yang mesti ditaati di alam dunia. Inilah yang menjadi SIM-D (Surat Izin Masuk Dunia) bagi setiap manusia sebagai syarat mereka diizinkan Tuhan ke dunia. Kontrak ini mutlak di implementasikan dalam bentuk sikap dan perilaku setelah manusia masuk ke wilayah dunia. Sikap dan perilaku dimaksud adalah dengan mengamalkan perintah dan meninggalkan larangan-Nya secara murni dan berkesinambungan tanpa batas ruang dan waktu.
            Kontrak ketuhanan yang wajib direalisasikan setelah didunia tersimbol dalam kalimat:
“Asyhadu ‘an La Ilaha Illallah (Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah)
            Setiap manusia harus berfungsi sebagai saksi dan bukti atas eksistensi Allah sebagai Tuhan yang wajib disembah dan Tuhan Pencipta serta Pengatur alam. Realisasinya, manusia dalam semua perilaku dan tindakannya adalah cerminan kekuasaan Allah, sehingga tidak pantas manusia melakukan tindakan yang bertentangan dengan kehendak Allah, karena perbuatan ini termasuk perbuatan yang menafikkan keberadaan Allah.itulah sebabnya ketika di alamnya yang paling asal lebih dahulu diikat dengan kontrak ketuhanan agar manusia tidak leluasa berbuat menurut kehendak hawa nafsunya setelah di dunia. Atau agar mereka tidak mencari alasan untuk melegalkan tindakan syirik dan yang bertentangan dengan kehendak Allah. Mereka tidak sepatutnya beralasan karena tidak tahu atau sudah merupakan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.
            Maksudnya ialah pendidikan yang diselenggarakan dan diterima oleh seorang anak dalam perjalanan hidupnya adalah pendidikan akidah. Pendidikan akidah ini secara agama sudah dimulai sebelum ia masuk ke kehidupan dunia. Pendidikan akidah sudah berlangsung jauh semasa manusia masih di alam absolut (ruh) yaitu alamnya yang paling awal yang tidak dapat dibatasi dengan waktu yang disebut masa azaly.

2 komentar:

Hamshter mengatakan...

semoga bermanfaat

Minori Hiro mengatakan...

Manusia dari lahir telah beriman,jangan sampai keimanan kita dpat dibeli dengan rayuan sekejap yang fana

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar yang telah diberikan